Berita

Seorang Profesor dari USA meramalkan, bahwa di masa depan semua perangkat lunak akan di bagikan GERATIS.!!

09 Apr 2016

Blogging

Software

Free Download COREL DRAW X6 FULL GRATIS + CRACK/KEYGEN

COREL DRAW X6 FULL GRATIS + CRACK/KEYGEN Corel Draw X...

  • 19 Feb 2016
  • 0

Ratusan WNA Terdampar di Perairan Aceh


Langsa – Dikabarkan ratusan WargaNegara Asing (WNA) berkewarganegaraan Myanmar dan Banglades kembali terdampar di perairan Langsa pada Kamis, (14/5/2015) kemarin, dan hari ini Jumat, (15/5/2015) para WNA yang terdampar itu sudah di evakuasi oleh pata nelayan untuk dibawa ke pelabuhan Kuala Langsa. Sementaraitu sebelumnya hampir 500 WNA berkebangsaan Myanmar juga terdampar di perairan Aceh Itara.Informasi yang diterimajuangnews.com, ratusan warga Negara Myanmar dan Banglades di temukan oleh Nelayan Kota Langsa pada saat ditemukan  Kamis, (14/5/2015) sekira pukul 10.00 wib, kondisi kapal terombang ambing di perairan Manyak Paed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada titik koordinat 05.07.000 098.24.000 diperkiraakan20 mil  dari Pelabuhan Kuala Langsa, dan warga Negara Myanmardan Banglades tiba di pelabuhan Kuala Langsa Jumat, (15/5/2015) pukul 05.00 pagi.

Demikian dikatakan Kapolres Langsa AKBP. Sunarya, Sik pada awak media.Kapolres menambahkan, menurut keterangan nelayan, kapal yang membawa seluruh warga Negara Myanmar dan Banglades tersebut terombang-ambing di tengah laut dan hampir karam karna kelebihan penumpang.Lantas, lanjut Kapolres, nakhoda kapal nelayan tersebut menghubungi rekan-rekannya untukmembantu membawa seluruh penumpang kapal ke dermaga KualaLangsa.Lebih jauh Kapolres menjelaskan, setelah dilakukan pendataan ternyata warga Negara Banglades 420 orang laki-laki, sedangkan warga negara Myanmar 240 orang laki-laki , 70 orang perempuan, 60 arang anak anak dan balita, total keseluruhan 660 orang.Untuk sementara, terang kapolres, semua Warga Negara Asing (WNA) ini kita buatkan penampungan di Kuala Langsa,“Sejauh ini kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemko Langsa, Imigrasi, Basarnas serta seluruh pihak tetkait, untuk membahas masalah WNA ini, dan bagaimana proses selanjutnya nanti,” pungkas Kapolres.Saat di konfirmasijuangnews.com, Muhammad Amin salah seorang warga negara Myanmar yang mampu berbahasa Indonesia, mengatakan, mereka terpaksa hengkang dari negaranya karena konflik dengan agama lain.“Karna negara kami dilanda konflik yang berkepanjangan, dan memaksakami masuk agama lain, serta kerap mengalami penyiksaan, maka kami memutuskan untuk pergi ke Malaysia.” ungkapnya.

Kemudian lanjut Muslim, “namun setelah dua  bulan meninggalkan negara kami, dan ahirnya sampailah ke perairan Malasia. Namun bukannya pertolongan yang kami terima melainkan penindasan,” kisahnya menyiratkan kepedihan.Lalu, Muslim melanjutkan kisahnya,“Awalnya kami diangkut tiga kapal menuju Malaysia, namun yang dua kapal diambil oleh polisi Malaysia dan kami dimasukkan dalam satu kapal, sehingga terjadi kelebihan muatan sehingga kapalpun hampir karam. Ada beberapa teman yang meninggal karena kelaparan terpaksa kami buang ke laut. Untungnya ada kapal nelayan Indonesia yang menemukan kami, sehingga bisa sampai di sini dan selamat.” tuturnya menutup kisah.    
(Pengutip SANUSI MAGZ): Ratusan warga Negara Miyanmar dan Banglades di evakuasi ke Pelabuhan Kuala Langsa.


iklan

No comments:

Write a Comment